Pajajaranpost.id,-Cianjur, Jembatan Bakom Rt 02 Rw 02 Desa Sukaresmi,Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, hancur di grudug backo alat berat yang akan membuka lahan untuk peternakan ayam atau pabrik kopi, Minggu( 14/02/2021) karena mau melintas tidak bisa akhirnya di bongkar tanpa musyawarah dengan Warga setempat.
“Jembatan Bakom yang menghubungkan Desa Cikancana dan Desa Sukaresmi itu adalah jembatan perbatasan, dimana jembatan itu sendiri sangat berfungsi bagi masyarakat dalam melakukan aktifitas sehari-hari,akan tetapi sekarang terlihat hancur berkeping-keping karena di grudug backo alat berat yang melintas untuk melakukan pembukaan lahan ex-HGU yang nota bene sudah jadi sertifikat atas nama seseorang sebagai investor yang akan membangun pabrik kopi atau kandang ayam”,kata Andri ketika di konfirmasi oleh wartawan Pajajaranpost.id sambil berdiri di jalan arah ke lokasi.
Alat berat (backo) itu sendiri tidak mengantongi ijin operasi sebagai mana aturannya,karena merasa dan menganggap di lokasi tersebut tidak akan ada orang yang ngerti aturan itu. Ketika melihat jembatan bakom rusak berat, masyarakat keberatan dan tidak ada pemberitahun karena langsung melalui Kepala Desa Sukaresmi Nanang suganda.Sementara kades juga tidak ada informasi ke warga,saat wartawan Pajajaranpost.id mewawancarai salah satu warga yang ada di lokasi jembatan itu dan tidak mau disebut namanya.
Selang beberapa hari informasi alat berat (backo) itu sampai ke Forum ormas Sukaresmi yang tergabung dari beberapa Ormas dan Lsm. Hendra Gunawan (Ketua Gibas),Bayu (Ketua Bela Negara), Yayat (Sekretaris BN CJR) dan Deni perwakikan PP (Pemuda Pancasila) ,menyambangi lokasi tersebut untuk melihat kebenaran kegiatan itu,ketika dilokasi bertemu dengan Andri Puriyaswan yang menunggu dan merawat lokasi yang sedang di Dozzer.Dalam obrolannya Andri menyampaikan,” bahwa lokasi tempat ini milik Ade Barkah (AB), sedangkan pemilik backo sendiri atas nama Isfan dan bertujuanĀ mau bikin kandang ayam atau pabrik kopi”. setelah selesai forum menemui kades ke kantornya, salah satu stafnya bilang pak kades lagi rapat di Cianjur.
Hal tersebut sungguh sangat mengecewakan menurut Aceng warga sukaresmi,” harusnya pengusaha dan kades itu memberi informasi dan adakan musyawarah dulu sebelum memulai, jangan mentang-mentang pejabat bisa seenaknya,mereka juga jadi Pejabat dipilih oleh rakyat,sekarang udah duduk tidak menghargai rakyat”, tururnya.
(HG)