Bogor,-Pajajaranpost.id,-Acara tersebut dilaksanakan di ruang aula kantor Desa Sirnasari,nampak hadir Kades Sirnasari Mumin Sonjaya yang akrab disapa (Yogi), Sekcam Tanjungsari dan jajaran, Kepala Puskesmas Tanjungsari, Bhabinmas, Babinsa,BPD,Lembaga Kemasyarakatan Desa, Kepala Sekolah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Ibu -Ibu PKK.Rabu (20 September 2023).
Saat sambutannya ,Kepala Desa Sirnasari Mumin Sonjaya(Yogi) memaparkan tentang pembangunan yang dilaksanakan melalui beberapa program diantaranya pertama anggaran Samisade kami realisasikan untuk pembangunan/hotmik jalan Desa mulai dari RT.008 s/d RT 005 ,anggaran dari Bantuan Provinsi (Banprov) di alokasikan untuk pembangunan TPT dan Jalan terletak di lokasi RT 008,
untuk ketahanan pangan Desa Sirnasari itu dibuatkan hidroponik jenis tanaman Pakcoy tepatnya di RT 007 kebetulan di tempat saya sendiri.
” Sebenarnya beban menurut saya,cuma pada waktu itu kenapa saya buat disana .Coba saya contohkan di bangunkan di rumah warga,misalkan di buat empat titik nah pas di tanam tidak ada hasil ujung- ujungnya apa. Pasti pada teriak ke saya Pak Lurah tolong dong itu bongkar,makanya saya sengaja bangunan tersebut di lokasi saya dan nanti besok atau lusa akan saya suit ke warga masing masing”, tuturnya.
“Dan di saat panen untuk satu meja bisa menghasilkan satu kuintal Pakcoy harga Pakcoy 10rb perkilo,setengah dari hasil panen yaitu 50kg di modalkan kembali untuk membeli nutrisi dan biaya pengurusan dan sisanya saya bagikan ke warga”, jelasnya.
Selain itu, Mumin Sonjaya(Yogi) menegaskan Kalau ketahanan pangan wajib hewani untuk Desa Sirnasari lebih baik jangan di cairkan dan tidak mengambil hewani,karena berdasarkan pengalaman katanya dulu di Desa Sirnasari pernah mendapatkan bantuan domba tapi mana dombanya hilang tanpa arah.Dan kalau hal itu terjadi lagi siapa yang akan bertanggung jawab, Kepala Desa.Sementara saya tidak mau jadi beban hidup saya dimana ketika saya sudah tidak menjabat lagi sebagai Kepala Desa.
“Tapi dengan hidroponik masa panennya tidak lama antara 27 hari,sementara ada yang harus diserap disana kalau bicara keuntungan itu jelas dan ada nilai ekonominya buat masyarakat sebagai percobaan.Setelah berhasil akan di kembangkan untuk masyarakat Desa Sirnasari” ,jelasnya lagi.
Mumin Sonjaya menambahkan jalan yang sudah di bangun wajib di rawat,jangan sampai jalan jelek di bangun sudah di bangun tidak di rawat dan diabaikan percuma.
” Maka dari itu Kades perintahkan kepada aparat Desa untuk menjaga dan merawat keindahan jalan yang sudah di bangun,jangan sampai keindahan jalan itu hilang gara gara kotoran hewan “, tegasnya.
(jang)
