Pajajaranpost.id,- Bogor ,- Warga umat muslim khusus nya di Kampung Mear désa Pamagersari kecamatan Jasinga kabupatén Bogor hari ini ,Minggu (24/10/21) mengadakan acara Maulid Nabi besar Muhammad SAW sekaligus syukuran peresmian Mushola Baitul Rohman yang terletak di kampung Mear désa Pamagersari Jasinga.
Hadir pada acara tersebut Muspika kecamatan Jasinga dengan perwakilannya , Kepala desa Pamagersari Nurohman , Staf desa Pamagersari , Babinsa dan Babinkamtibmas ,Ketua RW 03 Farid , Tokoh masyarakat desa Pamagersari , warga kampung Mear dan tamu undangan lainnya antara lain Ketua DKM Masjid Jamie Nurul Faidzin Haji Tatang Rahmat dan Pemred Media Pajajaranpost.id Rahmat Mulyana .
Acara Maulid Nabi dengan tetap mengedepankan Prokes yang ketat dari Panitia ini ,mengundang Mubaligh terkenal KH. Endang Dimyati dan KH. Ujang Furkon untuk mengisi acara tausiah .
Menurut Ketua Panitia Asep Mulyadi Spdi mengatakan , ” Alhamdulilah berkat dukungan semua pihak dan seluruh Stake holder yang ada , Mushola Baitul Rohman ini bisa berdiri dan saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak terutama kepada para donatur mudah – mudahan di balas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda ,Aamiin “, ujar ketua Panitia
Ditempat yang sama , Kepala desa Pamagersari Nurohman menuturkan ” , terimakasih kepada keluarga besar Almarhum Haji Uci Sanusi yang telah me wakafkan tanahnya sehingga bisa berdiri nya Mushola Baitul Rohman dan kami merasa bangga kepada Panitia sehingga terlaksananya acara ini “, ujar Kades .
Salah satu perwakilan donatur dari Jakarta yaitu Hajjah Nelli mengatakan ” sangat berterima kasih kepada seluruh donatur yang telah berpartisipasi sehingga terwujudnya Mushola ini dan Insya Allah secara kebetulan karena saya berprofesi sebagai Notaris saya akan buatkan akte Notaris untuk legalitas Mushola ini “, ujar Hajjah Nelli .
KH. Endang Dimyati selalu pemberi tausiah dalam acara ini, memberikan tausiah yang sangat dalam yang inti nya ” Islam jangan di jadikan sebagai pengakuan saja ,tetapi harus di aplikasikan dalam kehidupan nyata.Dan Al – Quran sebagai pegangan kehidupan jangan sampai cuma di jadikan sebagai pajangan saja “, ujar KH. Endang Dimyati .
(BEBY / RED )
